Tuesday, August 16, 2011

Sensafi Fotografi


Sensasi berasal dari kata sense yang artinya alat pengindraan, yang menghubungkan organisme dengan lingkungannya. Menurut Dennis Coon, “Sensasi adalah pengalaman elementer yang segera, yang tidak memerlukan penguraian verbal. Simbolis, atau konseptual, dan terutama sekali berhubungan dengan kegiatan alat indera.”
Fungsi alat indera dalam menerima informasi dari lingkungan sangatlah penting. Kita mengenal lima alat indera atau pancaindera. Berdasarkan sumber informasinya, indera penerima dikelompokkan dalam tiga macam .Sumber informasi boleh berasal dari dunia luar (eksternal) atau dari dalam diri (internal). Informasi dari luar diindera oleh eksteroseptor (misalnya, telinga atau mata). Informasi dari dalam diindera oleh ineroseptor (misalnya, system peredaran darah). Gerakan tubuh kita sendiri diindera oleg propriseptor (misalnya, organ vestibular).
Dalam bahasa Inggris dari banyak sumber moment dapat didefinisikan sebagai very brief period of time atau exact point in time. Sedangkan dalam bahasa Indonesia, momen dimengerti sebagai “waktu yang pendek” atau “saat.” Dalam hal ini, kita melihat bahwa baik bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia memiliki benang merah yang sama tentang istilah moment (momen) ini, yaitu berkenaan dengan periode waktu yang singkat.
Bagaimana dengan momentum? Dalam bahasa Inggris, momentum dimengerti sebagai force that increases the rate of development of a process. Sedangkan dalam bahasa Indonesia, momentum adalah “sifat benda bergerak” atau boleh juga dipahami sebagai “gerakan.”  Momentum dalam aktifitas fotografi dapat diartikan sebagai suatu peristiwa atau suatu waktu yang menjadi pusat perhatian.
Aktifitas fotografi adalah aktifitas memanfaatkan cahaya untuk ditangkap oleh media yang peka terhadap cahaya. Dengan adanya cahaya maka objek akan terlihat dan muncul dengan berbagai informasi tentangnya baik warna, bentuk, ukuran dan sebagainya. Salah satu tujuan dari aktifitas fotografi menurut para penemu fotografi adalah menampilkan objek mendekati aslinya, tentu saja yang ditampilkan tidak hanya tentang objeknya tetapi juga momentumnya. Alat untuk melakukan aktifitas ini disebut sebagai kamera, sedangkan media peka cahaya yang dimaksud pada era kamera digital disebut sebagai sensor.
Berdasarkan pengalaman dan penjelasan tentang berbagai definisi istilah di atas, maka saya mendapati bahwa aktifitas fotografi tidak hanya melulu tentang bagaimana teknik mengatur cahaya tetapi juga memperhatikan momen agar foto yang dihasilkan mengirimkan sinyal tentang berbagai infromasi yang dapat mempengaruhi pemerhatinya melalui indera penerima.

1 comment:

  1. photography 101 (by the best teacher and friend)

    ReplyDelete